Pengertian Laverage dalam trading Forex
Laveraga adalah rasio atau perbandingan antara jumlah dana dengan alokasi dana yang akan digunakan untuk jaminan melakukan transaksi atau trading. Misal kamu menggunakan Laverage 1:00 maka dengan modal misal $1000 kamu memiliki kekuatan modal hingga $100.000
Jadi dalam transaksi Forex maka sebagian dana kita akan di gunakan sebagai jaminan untuk membuka posisi trading, jaminan yang digunakan oleh broker ini disebut Margin.
Di dalam Forex sendiri ukuran transaksi menggunakan Lot, dimana 1 Lot senilai $100.000. Namun dengan adanya Laverage ini kamu tidak perlu menyediakan uang sebanyak itu melainkan hanya beberapa persen saja.
Sebagai contoh kamu melakukan open posisi trading 1 Lot dengan Laverage 1:100 maka modal yang tertahan untuk jaminan atau Margin adalah $1.000. Jadi bisa dikatakan untuk bisa trading 1 Lot yang senilai $100.000 bisa dilakukan dengan dana $1.000. Dengan demikian mungkin kamu bisa mendepositkan dana sebesar $10.000 kepada broker untuk berbisnis trading.
Kenapa tidak mendepositkan dana $1.000 saja untuk bertrading 1 Lot jika Laverage 1:100? Tentu saja tidak bisa karena dalam trading ada istilah Margin Level. Jika Margin Level terlalu rendah atau mencapai batas tertentu yang ditentukan broker maka akan terkena Margin Call atau semua posisi transaksi ditutup paksa oleh sistem karena modal kamu tidak cukup menahan posisi minus atau Loss di posisi trading yang kamu buka.
Untuk broker lokal di Indonesia kebanyakan Laverage yang ditetapkan adalah 1:100, malah kabarnya kebijakan di Indonesia hendak menetapkan 1:50. Untuk broker di luar negeri sendiri Laverage yang ditetapkan rata-rata lebih besar. Semakin besar Laverage secara umum semakin baik bagi trader karena Margin yang digunakan lebih kecil dan tentunya ketersediaan dana bebas (Free Margin) menjadi lebih besar, terutama bagi trader yang memiliki modal kecil sehingga bisa membuka lebih banyak posisi.
0 Response to "Pengertian Laverage dalam trading Forex"
Posting Komentar